makalah sambung pucuk tanaman kakao

adsense 336x280

makalah sambung pucuk tanaman kakao


makalah sambung pucuk tanaman kakao

Posted: 10 Apr 2020 10:01 AM PDT


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perbanyakan vegetatif  tanaman kakao dapat dilakukan dengan cara okulasi, setek atau kultur jaringan. Perbanyakan vegetatif yang sering dilakukan adalah dengan okulasi, karena penyetekan sulit dilakukan ditingkat perkebunan. Okulasi dilakukan dengan menempelkan mata kayu pada batang kayu bawah yang telah disayat kulit kayunya dengan uuran tertentu, diikat, dan dipelihara sampai menempel dengan sempurna walupun tanpa ikatan lagi.
Tanaman kakao hasil perbanyakan vegetatif memiliki bentuk pertembuhan yang sesuai dengan enteres yang digunakan. Jika entres berasal dari cabang plagiotrop dengan bentuk pertumbuhan seperti kipas.
Grafting ini bukanlah sekedar pekerjaan menyisipkan dan menggabungkan suatu bagian tanaman, seperti cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain. Melainkan sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak variasinya. Sharock's (1672) dalamWudianto (2002)menyatakan bahwa seni grafting ini telah digemari sejak dua abad yang lalu, yaitu sekitar abad ke-15 dia menggambarkan betapa pelik dan banyaknya ragam dari seni grafting ini. Disamping itu Thouin dalam Wudianto (2002) mengatakan bahwa ada 119 bentuk grafting. Dari sekian banyak grafting ini digolongkan menjadi tiga golongan besar, yaitu :
1.      Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi,
2.      Scion grafting, lebih populer dengan grafting saja, yaitu sambung pucuk atau enten,
3.      Grafting by approach atau inarching, yaitu
cara menyambung tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan  dengan akarnya masing-masing Penyambungan disini berarti penyatuan antara batang atas (sepotong cabang dengan dua atau tiga tunas vegetatif) dengan batang bawah yang sehingga gabungan ini bersama-sama membentuk individu yang baru.
     Batang bawah sering juga disebut stock atau root stock atau bahasa belandanya onder stam. Ciri dari batang ini adalah batang masih dilengkapi dengan akar, sedangkan batang atas yang disambungkan sering disebut entris atau scion. Batang atas dapat berupa potongan  batang atau bisa juga cabang pohon induk, kadang-kadang untuk penyambungan ini memerlukan batang perantara (Inter-Stock).
Bibit sambungan tanaman kakao terdiri dari beberapa macam, yaitu : bibit sambung pada ( umur batang bawah 14-21 hari ), bibit sambung remaja tipe bendera dan tipe tongkat ( umur batang bawah   60 hari), serta bibit sambung dewasa ( umur batang bawah   4 bulan). Bibit sambung muda tanaman kakao memiliki salah satu keunggulan yaitu bibit dapat disambung lebih dini, sehingga bibit tanaman kakao tersebut cepat beradaptasi dan cepat pindah ke areal tanam.
Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk membuat bibit sambung muda tanaman kakao, yaitu : a). Batang bawah berumur 14-21 hari kotiledonya belum lepas, dan daun pertamanya 4 lembar mulai tumbuh, b) batang atas (entres) berasal dari cabang plagiotrip tanaman kakao unggul yang sudah menghasilkan, berwarna hijau, memiliki ukuran diameter yang sama dengan diameter batang bawah, dan memiliki dua lembar daun yang dipotong setengah, c). Tangan pekerja yang digunakan harus selalu bersih (steril) dengan menggunakan desinfektan di lap yang bersih.

1.2.       Tujuan
Teknik penyambungan ini bisa di terapkan untuk beberapa keperluan, yaitu membuat tanaman unggul, memperbaiki bagian-bagian pohon yang rusak, dan juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.

Untuk Lebih Lengkap
Silahkan Download Di Sini!!!
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.

4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

adsense 336x280

0 Response to "makalah sambung pucuk tanaman kakao"

Posting Komentar